Berita
duka datang dari kampung Cihideung, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak.
Hujan deras yang mengguyur daerah tersebut semalam (22/5/2016)
menyebabkan meluapnya sungai di desa tersebut. Jumlah korban tewas
akibat kejadian tersebut terus bertambah. Hingga
senin siang 6 orang sudah ditemukan tewas dan beberapa lainnya
luka-luka. Keenam warga yang meninggal tersebut adalah Parmi (50), Mae
(18), Eni (45), Nabila (7 bulan), Rizal (10) dan Musa (55).
“Musa
saat ditemukan masih hidup, sempat dibawa ke RS Ciereng, namun nyawanya
tidak tertolong,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus.
Tak
hanya mengakibatkan korban jiwa, sebanyak 16 rumah di kampung Sukamukti
juga rusak terbawa arus dan 16 rumah lainnya di Cihideung rusak ringan.
“Dan untuk menghindari banjir bandang susulan, sebanyak 338 warga diungsikan di kantor Desa Sukakerti,” lanjutnya.
Sementara
itu Ketua Tagana Kabupaten Subang, Jajang menjelaskan, bencana tersebut
awalnya saat terjadi hujan deras di Cisalak yang berada di ketinggian
di kawasan Gunung Bukit Tunggul. Tepatnya di Desa Bukanagara, terjadi
tiga titik longsor yang membendung Sungai Cihideung.
“Saat
longsorannya membendung sungai, longsoran di sungai akhirnya jebol dan
menerjang perkampungan di bawahnya,yakni Kampung Cihideung. Saat ini
terdata empat orang meninggal dan satu orang belum ditemukan,” ujar
Jajang melalui ponselnya, Senin (23/5/2016) seperti dikutip dari Tribun
Jabar.
Longsorannya
sendiri terjadi di tiga titik di desa terujung selatan Kabupaten Subang
itu pada sore hari. Adapun banjir bandang terjadi pada hampir tengah
malam.
“Saat kejadian banjir bandang, warga kampung itu sedang tertidur. Sehingga warga tidak sempat menyelamatkan diri,” ujar Jajang.